LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING
PERCOBAAN HUKUM ARCHIMEDES
OLEH KELOMPOK IV
Arnianti (7526150389)
Inayatul Ummah (7526150271)
Raden Ilham K (7526150274)
Rossi Iskandar (7526150398)
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Kita
mungkin perah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakkan di dalam air
terasa lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika diudara. Jika
benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak
berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi
zat cair mengadakan yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang
tercelup didalamnya. Ini menyebabkan berat benda benda seakan-akan
berkurang. Hukum archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip
pengapungan diatass benda cair yang ditemukan oleh archimedes, seorang
ilmuan yunai yang juga merupakan penemu pompa spiral untuk menaikkan air
yang dikenal dengan istilah sekrup archimedes. Hukum archimedes
berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda yang
dimasukkan ke dalam air. Menurut archimedes, benda menajadi lebih ringan
bila diukur dalam air daripada di udara karena di dalam air, benda
mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dalam projek ini kami membuat media
pembelajaran yang membuktikan tentang hukum archimedes supaya
mengetahui hubungan gaya ke atas dengan berat zat cair yang dipindahkan.
BAB II DESKRIPSI PROJECT
LAPORAN PROJECT
PERCOBAAN HUKUM ARCHIMEDES
Kelas : VIII
Smester : 1
Sekolah : SMP
Materi : Tekanan
1. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan benda yang tenggelam, mengapung dan melayang.
Untuk mengetahui pengaruh garam yang dicampurkan dalam air terhadap keadaan benda tersebut.
2. Landasan Teori
Hukum
Archimedes menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Sebuah
benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan
mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar dengan berat fluida yang
dipindahkan. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis
dalam persamaan :
FA = p.V.g
Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Hukum
ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari
hukum newton juga. Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka
resultan gaya =0 dan benda melayang .
Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang
Jika
rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa telur maka agar
telur berada dalam keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan
harus lebih kecil dari pada volume telur.Artinya tidak seluruhnya berada
terendam dalam cairan dengan perkataan lain benda mengapung. Agar benda
melayang maka volume zat cair yang dipindahkan harus sama dengan volume
telur dan rapat massa cairan sama dengan rapat rapat massa benda. Jika
rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda
akan mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya
benda akan jatuh tenggelam. Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda
yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami dua gaya,
yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (FA) dari zat
cair itu.
Konsep tenggelam, melayang dan dan terapung :
- Mengapung terjadi jika gaya ke atas lebih besar dari pada berat benda
- Tenggelam terjadi jika gaya apung benda lebih kecil dari pada berat benda
- Melayang terjadi jika massa jenis benda sama dengan massa jenis cairan.
3. Alat dan Bahan
- Alat
- Botol Plastik Aqua Besar
- Sendok
- Tisu
- Bahan
- Air
- Garam
- Telur
4. Prosedur Kerja
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
- Masukkan air ke dalam gelas, jangan sampai penuh agar pada saat memasukkan telur airnya tidak tumpah.
- Pertama-tama masukkan telur ke dalam gelas yang berisi air tanpa campuran garam, kemudian amati yang terjadi.
- Setelah itu, masukkan satu sendok garam kedalam gelas dan aduk perlahan-lahan sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
- Masukkan kembali satu sendok garam dan aduk perlahan-lahan sampai merata kemudian amati.
- Lakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur sesuai dengan apa yang kita perlukan dan kita inginkan.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada
saat telur dimasukkan ke dalam air, telur akan tenggelam akan tetapi
pada saat air ditambahi garam, maka telur semakin lama akan terangkat
dari melayang hingga mengapung pada air. Karena semakin ditambah garam
maka, massa jenis air akan bertambah.
Pada
praktikum ini menurut archimedes, benda menjadi lebih ringan jika
diukur didalam air dari pada diudara, karena dalam air benda mendapatkan
gaya ke atas Fa = Wu – wa. Gaya apung yang bekerja pada suatu benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam suatu fluida sama
dengan berat fluida Mf
yang dipindahkan oleh benda tersebut. Bila tekanan fluida pada sisi
atas dan siis bawah benda mengapung, maka gaya yang dikerjakan pada
telur sisi atas dan bawah.
BAB IV KESIMPULAN
- Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa massa jenis telur lebih besar dari massa jenis air sehingga telur tenggelam. Massa jenis telur sama dengan massa jenis air sehingga telur melayang. Massa jenis telur lebih kecil dari massa jenis air sehingga telur mengapung.
- Saran supaya dalam percobaan hukum archimedes leih baik menggunakan 3 telur sebagai bahan percobaan supaya lebih jelas tentang perbedaan telur yang tenggelam, terapung dan melayang.
DAFTAR PUSTAKA
Andii, putri. Laporan Praktikum Fisika Hukum Archimedes, Jumat 10 Januari 2014. http//: putriiandynii.blogspot.com. diakses 30 januari 2016.
Kurniyanti. Laporan Praktikum Hukum Archimedes, Jumat 28 Agustus 2015. http//: kurniyantisamsi.blogspot.com. diakses 30 januari 2016.
Maman. Laporan Praktikum Fisika Dasar Tentang Penerapa Hukum Archimedes, 27 maret 2015. http//: mamanzhpoliven.blogspot.com. diakses 30 januari 2016.
Muap. Laporan Praktikum Fisika Hukum Archimedes, selasa 27 november 2012. http//: muapsein.blogspot.com. diakses 30 januari 2016.